Teruntuk Jodohku



Dirimu adalah seuah sketsa wajah yang belum tergambar. Sebuah nama yang urutan abjadnya belum terangkai. Sebuah misteri yang masih berada dalam genggaman kuasaNya. Menanti hadirnya dirimu membuatku banyak belajar. Belajar tentang kesendirian bukanlah suatu hal yang memalukan , kaena kesendirian membuatku lebih terjaga, karena kesendirian membuatku semakin mengenal dan mncintai-Nya. Belajar tentang kesabaran, sabar itu seperti menanti lumpur mengendap hingga menghasilkan air yang jernih. Laksana tanah yang merindukan sejuknya tetesan hujan dariNya. Detik dan detik belalu. Dirimu adalah kepastiannya yang selalu ku yakini. Meski aku tak pernah tau kapan saat indah itu akan tiba. Belajar sabar lewat menunggu, belajar berusaha lewat ujian. Insya Allah tetap istiqomah walau halangan selalu menghadang.
Sedang apakah kamu yusufku? Aku mohon bersegeralah kemarii. Rindu ini mengjakku untuk segra betemu denganmu. Resah hati tak mendengar kabarmu. Jika diijinkan  biarkan aku saja yang menghampirimu nan menemputmu (ah tapi aku masih gengsi) dan allah juga sepertinya belum menghendaki karna sampai saat ini pun aku belum mngenal deretan huruf namamu dan tak tau kau hidup di kota mana. Sedang bersembunyi dimanakah kau yusufku?? Sampai kapan buatku selalu menunggu? Ku mohon keluarlah dari balik munajah cintaku. Namun sabar itu adalah sebuah kunci penantianku. Aku percaya, takdir Allah bukan tak akan mempertemukan diri ini denganmu. Namun masih belum saatnya untuk bertemu disini. Tetap ku rajut benang-benang doa. Ahh,, ingin rasanya ku petik namamu tuk ku selipkan dalam sujud doa cintaku. Tapi Alllah masih berkata RAHASIA. Baiklah, tak akan ku biarkan masa penantianku kosong begitu saja. Bukan berarti ku isi dengan bermain-main hati. biarkan aku sibuk tuk lebih dekat padaNya mempersiapkan diri agar lebih pantas menyambut kedatanganmu yussufku. Ku harap kau pun begitu, ingin tau siapa diriku. Thank for my love.

Sumber: facebook

0 komentar:



Posting Komentar