Elegi cinta Zahfira - Cerpen


Petuah Miss Dira 

Prolog

“Ladies, mau tahu rahasianya mendapatkan jodoh yang sholih?”
“Iya Miss…” “Iya iya iya!” “Wah asik nih!” “Aku suka deh sama Miss Dira, ngerti banget syndrome remaja.” “hahahhh…” “Ihiiirrrr!” bisa didengar saat ini kelasku begitu heboh, semua teman-temanku terlihat sangat semangat dan antusias. Begitu pula diriku, aku ikut tersenyum sumringah menanti.
Enam tahun lamanya aku menempuh pendidikan minimum pemerintah, di Islmic bording school. Sekolah islam internasional prtama di Indonsia yang terdiri dengan kelas homogen, semua kelas hanya berisi perempuan. Ada juga kelas yang berisi dengan jenis kelamin laki-laki, yang berada di gedung lain di sekolah kami. Jam pulang pun tidak disamakan, laki-laki dipulangkan terlebih dahulu dan perempuan lima belas menit setelahnya itupun dengan jalur jalan yang berbeda.
“Kalian tahu apa itu jodoh?” tanya Bu Dira mengangkat telapak tangannya, memancing jawaban dari kami.
“Suami Miss” suara dari deret dua pojok yang dilanjutkan dengan sorak-sorakan dari teman-teman.
“Seseorang yang ditakdirkan hidup bersama hingga ajal menjemput.” Suara dari belakang yang juga mendapat sambutan yang sama.
“Pendamping di dunia juga akhirat Miss.” Ini yang semakin membuat semua berteriak heboh.
Miss Dira tersenyum senang melihat antusiasme teman-teman yang err… aku pikir sangat-sangat heboh, Ya Allah ini benar-benar lebay! Hahahhah. Aku juga sih, hehehh.
“Benar semua. Jodoh itu… seseorang yang ditakdirkan untuk hidup bersama dalam pernikahan yang penuh cinta dan keharmonisan di dunia juga di akhirat. Dan Allah lah sesungguhnya satu-satunya petunjuk jalan yang terbaik bagi kita semua. Satu hal sering kita lupakan, kita mengharap jodoh yang baik, sholeh dan dengan kriteria-kriteria yang sangat sempurna. Terlalu sibuk dengan mencari kriteria yang kita inginkan sampai kita melupakan, untuk menjadikan diri kita sebagai suatu yang berkriteria baik lebih dulu. Jangan lupa ladies, bahwa jodoh adalah cerminan dari diri kita sendiri. So, jangan pernah mencari yang sempurna tapi, jadilah sempurna terlebih dahulu. Ok!?” Jadi begitu ya, Jangan mencari tapi menjadi! Siipp siipp!
“Kira-kira usaha apa yang bisa kalian berikan untuk jodoh kalian sejak dini?” tambah Miss Dera membuat kami semakin tertarik. hmm, apa ya? Tanyaku pada diri sendiri, kulihat teman-temanku juga penuh dengan gesture dan mimik bertanya-tanya. Miss Dera menggeleng-gelengkan kepala bertanya pada kami, kamipun hanya menggeleng-gelengkan kepala tak tahu harus menjawab apa.
“Doa anak-anak! Selain berusaha memperbaiki diri, kita wajib berdoa. Mulailah menanam bibitnya dari sekarang dengan berdoa dan mendoakannya. Khususkan al-fatihah untukknya, insya Allah bibit yang kita tanam akan tumbuh subur, berbunga dan indah. Hingga takdir Allah mempertemukan kalian dengan jodoh dunia akhirat kalian. So, tanpa sibuk mencari laki-laki yang penuh kriteria, Allah pasti akan memberi yang terbaik dan pantas untuk kita. Yakinlah bahwa Allah mempunyai peran besar atas hidup kita.”
Petuah Miss Dera sangat memotivasi, meskipun kita baru menginjak Aliyah. Aku pikir hal ini memang harus ditanamkan sejak dini. Agar kita gak salah langkah dengan hanya menuruti ego, gengsi atau nafsu, apalagi seusia kami ini masa-masanya mencari jati diri. Pengetahuan yang sangat berarti di hati, pointnya adalah... "Cara menanam bibit unggul Imam dunia kahirat, dengan jalan yang benar dan penuh berkah".