Pemahaman Individu - Sifat dan Karakteristik Ekstrovert


2.1 PENGERTIAN EKSTROVERT
Menurut Jung (dalam Lefrancus, 1979 : 421) berpendapat bahwa  Ekstrovert ditandai dengan mudah bergaul, terbuka, dan mudah mengadakan hubungan dengan orang lain. Dikemukakan oleh Eysenck (dalam Fransella, 1981 : 84) karakteristik ekstroversi ditandai oleh sosiabilitas, bersahabat, aktif berbicara, impulsif, menyenangkan, aktif dan spontan.
Jung mengatakan (dalam Hall dan Lindzey, 1978 : 125) bahwa ekstrovert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Sedangkan introvert adalah kepribadina yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.
Eysenck juga mengatakan dalam teorinya, bahwa ekstrovert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi dengan karakteristik watak peramah, suka bergaul, ramah, suka menurutkan kata hati, dan suka mengambil resiko (Pervin, 1993 : 302)
Secara umum Ekstrovert merupakan sifat manusia yang suka berkumpul bersama teman, tipe ini tidak bisa dikekang atau hanya berdiam diri dirumah. Ekstrovert paling anti dalam kesepian, oleh karena itu ia menghabiskan separuh hari dengan sibuk bersosialisasi. Mudah baginya untuk langsung terjun dalam pembicaraan secara umum. Seorang Ekstrovert suka menjadi pusat perhatian, bukan berarti ia egois dengan kepopuleran namun ada yang minus dalam hidupnya jika ia tidak dapat menarik perhatian orang banyak.


2.2 KEPRIBADIAN EKSTROVERT
Kepribadian Ekstrovert biasanya diasosiasikan dengan kepribadian yang terbuka serta cenderung menikmati kegiatan di tengah manusia. Oleh karena itu, manusia dengan kepribadian ekstrovert, cenderung kurang menikmati aktivitas yang dilakukan sendirian.Orang dengan Kepribadian Ekstrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, 
Seorang ekstrovert akan senang berkomunikasi, ngobrol, berbasa-basi dengan orang banyak, meski tanpa ada informasi yang memang perlu untuk dikomunikasian. Bagi seorang ekstrovert, bahasa adalah alat untuk bersosialisasi. ekstrovert terkesan lebih supel.Orang yang naturally ekstrovert : mendapatkan energinya dari interaksi sosial, dari sumber eksternal. Orang ekstrovert bisa saja menjadi orang yang pendiam kalau dia tidak mendapatkan lingkungan yang mendukungnya dan memberikan apa yang dia butuhkan. Tapi secara umum, orang ekstovert memang akan lebih aktif, sebab mereka membutuhkan dan meknikmatinya. Semakin baik dan semakin banyak interaksi sosial yang dilakukannya, energinya juga semakin bertambah, orang ekstrovert, tidak dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan orang lain.
Pribadi ekstrovert senang berada di tengah keramaian. Energinya terkumpul ketika berbicara dan berinteraksi dengan banyak orang. Ketika sedang berada di keramaian seorang ekstrovert seolah-olah juga sedang mengisi tenaganya (charging). Oleh karena itu jika seorang ekstrovert sedang stress, maka dia akan cenderung memilih untuk berinteraksi dengan teman-temannya, entah itu pergi ke mall, nonton, atau sekedar jalan-jalan. Seorang ekstrovert tidak akan merasa nyaman dengan suasana yang sepi. Suasana sepi bagi seorang ekstrovert malah akan membuatnya makin tertekan.
Dalam hal hubungan pria dan wanita, seorang ekstrovert memiliki keuntungan tersendiri. Berkenalan dengan lawan jenis (approach) atau meminta no HP, bukan perkara yang sulit bagi mereka. Namun dalam hal datang biasanya mereka memiliki kesulitan. Tipe ekstrovert, biasanya lebih sulit untuk membina suatu hubungan personal yang lebih dalam dengan seseorang. Di lain pihak mereka yang ekstrovert, terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia luar. Mereka dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang. Membuat orang lain terkagum-kagum dan menyukainya. Namun semua itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka sering terpaksa mengorbankan kepribadiannya sendiri, agar dapat diterima oleh orang banyak. Pembicaraan seorang ekstovert biasanya bersifat general, artinya bersifat umum.
Orang yang naturally ekstrovert : mendapatkan energinya dari interaksi sosial, dari sumber eksternal. Orang ekstrovert bisa saja menjadi orang yang pendiam kalau dia tidak mendapatkan lingkungan yang mendukungnya dan memberikan apa yang dia butuhkan. Tapi secara umum, orang ekstovert memang akan lebih aktif, sebab mereka membutuhkan dan meknikmatinya. Semakin baik dan semakin banyak interaksi sosial yang dilakukannya, energinya juga semakin bertambah, orang ekstrovert, tidak dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan orang lain.
Di lain pihak mereka yang ekstrovert, terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia luar. Mereka dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang. Membuat orang lain terkagum-kagum dan menyukainya. Namun semua itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka sering terpaksa mengorbankan kepribadiannya sendiri, agar dapat diterima oleh orang banyak. Pembicaraan seorang ekstovert biasanya bersifat general, artinya bersifat umum.
Kepribadian ekstrovert : individu ekstrovert dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasi terutana tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, dan tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan nonsosial.


2.3 CIRI-CIRI SIFAT DAN KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN EKSTROVERT
Ekstrovert digambarkan oleh Eysenck dan Eysenck (1975, dalam Aiken, 1993 : 86) adalah sebagai berikut : yang khas dari ekstrovert adalah mudah bergaul, suka pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan teman untuk bicara, dan tidak suka membaca atau belajar sendirian, sangat membutuhkan kegembiraan, mengambil tantangan, sering menentang bahaya, berperilaku tanpa berpikir terlebih dahulu, dan biasanya suka menurutkan kata hatinya, gemar akan gurau-gurauan, selalu siap menjawab, dan biasanya suka akan perubahan, riang, tidak banyak pertimbangan (easy going), optimis, serta suka tertawa dan gembira, lebih suka untuk tetap bergerak dalam melakukan aktivitas, cenderung menjadi agresif dan cepat hilang kemarahannya, semua perasaannya tidak disimpan dibawah kontrol, dan tidak selalu dapat dipercaya (Aiken, 1993 : 86 – 87)
Banyak orang mencari tahu ciri-ciri kepribadian seseorang, berikut ini daftar ciri-ciri kepribadian ekstrovert. Mana yang lebih baik dari kedua kepribadian ini, tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ciri-ciri Keprbadian Ekstrovert
·         Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
·         Terbuka dan seringkali banyak bicara
·         Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
·         Seperti aksi dan inisiatif
·         Mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru
·         Mengatakan apa yang mereka pikirkan
·         Tertarik dengan orang-orang baru
·         Mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya.
  •   Kehidupan yang tidak dapat dinikmati tidak perlu diselidiki
  •   Berusaha mencari aktivitas
  •   Sering bersahabat, banyak bicara, mudah mengenalnya
  •   Problema dapat diselesaikan dari luar
  •   Menghargai berbagai hubungan
Orang yang berkepribadian ekstrovert cocok untuk bekerja dalam tim yang harus bertemu dengan banyak orang seperti marketing, sales, customer service, pengajar, artis. Orang yang berkepribadian ekstrovert, biasanya diasosiasikan sebagai orang yang cenderung pelupa, kurang beres dalam urusan pribadi, jarang menjadi orang yang genius, kurang serius serta overconfident, namun kelebihannya, orang yang ekstrovert bisa bersosialisasi dengan baik antar sesama, dan tidak jarang menjadi bintang pergaulan.


Sifat dan Karakteristik Introvert 


0 komentar:



Posting Komentar