Pemahaman Individu - Sifat dan Karakteristik Perempuan



A.    Pengertian Perempuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa, perempuan adalah orang (manusia) yang mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan menyusui. 
Perempuan adalah suatu makhluk yang diciptakan Tuhan dengan sempurna, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sama dengan ciptaan Tuhan lainnya. Perempuan adalah juga Individu yang indah dan unik serta mempunyai peranan tersendiri, peranan yang khusus di dalam kehidupan ini.
Yaya Collection
Perempuan bisa menjadi suatu pribadi yang menyenangkan dan mempunyai arti bila ia menyadari, memahami dan menjalankan fungsinya di posisi dimana dia ditempatkan di dalam dunia ini, baik sebagai anak, ibu, menantu, mertua, adik, kakak, istri ataupun teman. Lakukanlah fungsi kita sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang kita terima dari penciptanya.
B.     Pengertian karakter dan sifat
Karakter berasal dari bahasa yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
Pengertian karakter menurut pusat bahasa dekdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat tabiat, temperamen, watak”. Adapun karakter, adalah berkepribadian,berprilaku, dan berwatak.
Sedangkan sifat itu sendiri diartikan sebagai ciri karakteristik, yang secara prinsip membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kesamaan terutama dilihat dari segi biologisnya. Bentuk nya(misalnya orang hutan), bertulang belakang seperti manusia, berjalan tegak dengan menggunakan kedua kakinya, melahirkan dan menyusui anaknya, pemakan segala, dan adanya persamaan metabolisme dengan manusia.

C.    Karakteristik Perempuan
Mengenali karakteristik perempuan itu sangat penting. Ada beberapa pembahasan mengenai mengenali karakteristik perempuan, yaitu:
1.              Keibuan
Tipe karakter wanita yang keibuan adalah wanita yang pikirannya sudah dewasa. Wanita yang sudah mempunyai karakter keibuan ini, biasanya dikarenakan adanya pengaruh dari keluarganya.
2.              Mandiri
Tipe kedua ini, adalah karakter wanita yang tergolong kuat. Karena wanita dengan tipe karakter seperti ini biasanya percaya pada diri sendiri, tidak mudah menangis atau tegar walaupun terkadang menangis di hati tetapi wajahnya tetap menampakkan bahwa tidak ada apa-apa dalam hidupnya.
3.              Langsung
Karakter wanita yang berkarakter langsung tidak suka sesuatu yang berbelit-belit, dan menginginkan menyelesaikan semua masalah tanpa bertele-tele.
4.              Manja
Manja juga termasuk karakteristik wanita juga. Biasanya wanita manja kebalikan dari karakter wanita langsung, wanita manja cenderung cerewet.
5.      Secara psikologis, wanita lebih suka disentuh atau diberikan kasih sayang melalui sentuhan.
6.      Kasar, Lemah Lembut, Rasional, Agresif, Emosional, Teliti, Menyusui, Hemat.
7.      Wanita menggunakan banyak bahasa isyarat, relatif tertutup, dan lebih banyak menggunakan perasaan.
8.      Penelitian menunjukkan mayoritas pria memiliki otak kiri yang lebih berkembang dari otak kanannya dan wanita otak kanannya lebih berkembang daripada otak kirinya. Saya katakan mayoritas (70-80%), tidak semua tetapi cukup banyak.
Ada 7 hal yang membentuk tipe-tipe karakter perempuan, yaitu:
1. Social Progamming
Hal ini adalah hal yang diajarkan dari keluarga dan masyarakat yang membentuk kepribadian wanita secara mendasar
Contoh: kalau ibu si wanita dari kecil mengajarkan "jangan bicara dengan orang asing",  maka hal tersebut akan menjadi bagian pemikiran dari si wanita tersebut.
2. Social Pressure
Ini adalah ketakutan si wanita akan apa yang orang lain pikirkan tentang tindakan yang wanita lakukan.
Contoh:  Jika ada seorang wanita yang tertarik dengan anda tetapi orang-orang disekelilingya mengatakan bahwa anda bukanlah orang yang "baik" untuknya. Maka wanita tersebut cenderung akan menjauhi anda, bukan karena dia tidak tertarik lagi dengan anda, tetapi karena dia takut di "cap" jelek oleh orang-orang sekelilingnya.
3. Culture (Budaya)
Banyak budaya yang tidak mengijinkan seorang perempuan memiliki pria dari budaya lain. Budaya juga menentukan trend, selera dan kelas tertentu, contohnya orang asia lebih tertutup dibandingkan orang bule.
4. Personal (Ego)
Ego kadang-kadang bertolak belakang dengan hal yang sebenarnya di inginkan perempuan. Ego bisa juga disebut gengsi, dan banyak sekali perempuan yang gengsinya sangat besar.
Contoh: Si wanita suka dan tertarik dengan seorang pria, tetapi karena gengsi perempuan tersebut akan menjauh dari seorang pria yang dia sukai.
5. Physical Barrier atau Preferensi Panca Indera
Yang dimaksud dengan preferensi panca indera adalah seorang perempuan pasti suka melihat pria ganteng, dan banyak pria yang tidak merasa ganteng menjadi putus asa padahal masalah ganteng atau tidak, itu hanya preferensi panca indera saja, yang pada akhirnya tidak berpengaruh banyak untuk membuat seorang perempuan menjadi tertarik.
Contoh: si wanita tertarik dengan seorang pria ganteng, tetapi setelah mengenal si pria, si wanita malah il-fil gara-gara si pria adalah orang yang membosankan dan tidak dapat menimbulkan getir-getir cinta dalam diri si wanita, sedangkan banyak pria yang biasa saja mampu menimbulkan emosi yang luar biasa dalam diri wanita.
6. Logical Barrier
Logical Barrier adalah pembentukan karakter yang mementingkan nalar serta alasan yang logis. Seperti Matre, ada apanya, pinter apa tidaknya si pria.
7. Emotional Barrier
Emosi adalah zat adiktif yang dapat membuat wanita tergila-gila. Emosi bagaikan candu yang sangat sulit untuk dilawan.
D.    Ciri-Ciri Perempuan
Ciri-ciri pubertas remaja pada perempuan, dapat ditinjau dari segi fisik dan psikis:
a.         Secara Fisik
Pubertas secara fisik dapat dilihat dari perubahan tubuh, meliputi perubahan tanda kelamin primer dan sekunder. Perkembangan tubuh perempuan menghasilkan hormon estrogen. Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut:
v    Ciri Kelamin Primer
1)        Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium)
2)        Organ kelamin mulai berfungsi, yaitu ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali
v    Ciri Kelamin Sekunder
1)        Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2)        Pinggul melebar
3)        Tumbuh rambut diketiak dan sekitar organ kelamin
4)        Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat didaerah muka
v    Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.

b.        Secara Psikologis
Sedangkan pubertas secara psikis juga terjadi perubahan hormonal yang mempengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis anatar lain, yaitu:
Ø  Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.
Ø  Mulai tertarik pada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri remaja maupun bayi yang dikandungnya.
Namun, dari sisi psikologis ciri-ciri perempuan secara umum juga cukup menonjol. Seperti yang diungkap oleh Michael G. Cooner, psikolog dari University of Oregon Negeri Paman sam, antara lain adalah:
1.      Wanita melihat situasi secara lokal dan menyandarkan pemikiran pada hal-hal kecil dan detail.
2.      Wanita memilih pengetahuan yang paling berharga dan mewariskannya pada generasi selanjutnya.
3.      Wanita lebih mengikuti suara terbanyak.
4.      Penilaian wanita tentang dirinya umumnya lebih rendah. Wanita senang mengkritik diri sendiri
5.      Wanita lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
6.    Wanita lebih dekat dan sayang terhadap anak-anaknya
Selain ciri-ciri fisik di atas, terdapat juga ciri-ciri psikis (psikologis) yang wanita, dimana ciri-ciri tersebut antara lain menunjukkan bahwa wanita memiliki sifat yang lemah lembut, cerewet, bijaksana, peka terhadap perasaan orang lain, tertarik pada penampilan diri, mengungkapkan perasaan yang lemah lembut, mudah menangis, kebutuhan akan rasa aman yang besar. (Rosenkrantz, dkk. dalam Sears, dkk., 1992).


Pemahaman Individu - Sifat dan Karakteristik Ekstrovert


2.1 PENGERTIAN EKSTROVERT
Menurut Jung (dalam Lefrancus, 1979 : 421) berpendapat bahwa  Ekstrovert ditandai dengan mudah bergaul, terbuka, dan mudah mengadakan hubungan dengan orang lain. Dikemukakan oleh Eysenck (dalam Fransella, 1981 : 84) karakteristik ekstroversi ditandai oleh sosiabilitas, bersahabat, aktif berbicara, impulsif, menyenangkan, aktif dan spontan.
Jung mengatakan (dalam Hall dan Lindzey, 1978 : 125) bahwa ekstrovert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Sedangkan introvert adalah kepribadina yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.
Eysenck juga mengatakan dalam teorinya, bahwa ekstrovert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi dengan karakteristik watak peramah, suka bergaul, ramah, suka menurutkan kata hati, dan suka mengambil resiko (Pervin, 1993 : 302)
Secara umum Ekstrovert merupakan sifat manusia yang suka berkumpul bersama teman, tipe ini tidak bisa dikekang atau hanya berdiam diri dirumah. Ekstrovert paling anti dalam kesepian, oleh karena itu ia menghabiskan separuh hari dengan sibuk bersosialisasi. Mudah baginya untuk langsung terjun dalam pembicaraan secara umum. Seorang Ekstrovert suka menjadi pusat perhatian, bukan berarti ia egois dengan kepopuleran namun ada yang minus dalam hidupnya jika ia tidak dapat menarik perhatian orang banyak.


2.2 KEPRIBADIAN EKSTROVERT
Kepribadian Ekstrovert biasanya diasosiasikan dengan kepribadian yang terbuka serta cenderung menikmati kegiatan di tengah manusia. Oleh karena itu, manusia dengan kepribadian ekstrovert, cenderung kurang menikmati aktivitas yang dilakukan sendirian.Orang dengan Kepribadian Ekstrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, 
Seorang ekstrovert akan senang berkomunikasi, ngobrol, berbasa-basi dengan orang banyak, meski tanpa ada informasi yang memang perlu untuk dikomunikasian. Bagi seorang ekstrovert, bahasa adalah alat untuk bersosialisasi. ekstrovert terkesan lebih supel.Orang yang naturally ekstrovert : mendapatkan energinya dari interaksi sosial, dari sumber eksternal. Orang ekstrovert bisa saja menjadi orang yang pendiam kalau dia tidak mendapatkan lingkungan yang mendukungnya dan memberikan apa yang dia butuhkan. Tapi secara umum, orang ekstovert memang akan lebih aktif, sebab mereka membutuhkan dan meknikmatinya. Semakin baik dan semakin banyak interaksi sosial yang dilakukannya, energinya juga semakin bertambah, orang ekstrovert, tidak dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan orang lain.
Pribadi ekstrovert senang berada di tengah keramaian. Energinya terkumpul ketika berbicara dan berinteraksi dengan banyak orang. Ketika sedang berada di keramaian seorang ekstrovert seolah-olah juga sedang mengisi tenaganya (charging). Oleh karena itu jika seorang ekstrovert sedang stress, maka dia akan cenderung memilih untuk berinteraksi dengan teman-temannya, entah itu pergi ke mall, nonton, atau sekedar jalan-jalan. Seorang ekstrovert tidak akan merasa nyaman dengan suasana yang sepi. Suasana sepi bagi seorang ekstrovert malah akan membuatnya makin tertekan.
Dalam hal hubungan pria dan wanita, seorang ekstrovert memiliki keuntungan tersendiri. Berkenalan dengan lawan jenis (approach) atau meminta no HP, bukan perkara yang sulit bagi mereka. Namun dalam hal datang biasanya mereka memiliki kesulitan. Tipe ekstrovert, biasanya lebih sulit untuk membina suatu hubungan personal yang lebih dalam dengan seseorang. Di lain pihak mereka yang ekstrovert, terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia luar. Mereka dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang. Membuat orang lain terkagum-kagum dan menyukainya. Namun semua itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka sering terpaksa mengorbankan kepribadiannya sendiri, agar dapat diterima oleh orang banyak. Pembicaraan seorang ekstovert biasanya bersifat general, artinya bersifat umum.
Orang yang naturally ekstrovert : mendapatkan energinya dari interaksi sosial, dari sumber eksternal. Orang ekstrovert bisa saja menjadi orang yang pendiam kalau dia tidak mendapatkan lingkungan yang mendukungnya dan memberikan apa yang dia butuhkan. Tapi secara umum, orang ekstovert memang akan lebih aktif, sebab mereka membutuhkan dan meknikmatinya. Semakin baik dan semakin banyak interaksi sosial yang dilakukannya, energinya juga semakin bertambah, orang ekstrovert, tidak dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan orang lain.
Di lain pihak mereka yang ekstrovert, terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia luar. Mereka dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang. Membuat orang lain terkagum-kagum dan menyukainya. Namun semua itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka sering terpaksa mengorbankan kepribadiannya sendiri, agar dapat diterima oleh orang banyak. Pembicaraan seorang ekstovert biasanya bersifat general, artinya bersifat umum.
Kepribadian ekstrovert : individu ekstrovert dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasi terutana tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, dan tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan nonsosial.


2.3 CIRI-CIRI SIFAT DAN KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN EKSTROVERT
Ekstrovert digambarkan oleh Eysenck dan Eysenck (1975, dalam Aiken, 1993 : 86) adalah sebagai berikut : yang khas dari ekstrovert adalah mudah bergaul, suka pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan teman untuk bicara, dan tidak suka membaca atau belajar sendirian, sangat membutuhkan kegembiraan, mengambil tantangan, sering menentang bahaya, berperilaku tanpa berpikir terlebih dahulu, dan biasanya suka menurutkan kata hatinya, gemar akan gurau-gurauan, selalu siap menjawab, dan biasanya suka akan perubahan, riang, tidak banyak pertimbangan (easy going), optimis, serta suka tertawa dan gembira, lebih suka untuk tetap bergerak dalam melakukan aktivitas, cenderung menjadi agresif dan cepat hilang kemarahannya, semua perasaannya tidak disimpan dibawah kontrol, dan tidak selalu dapat dipercaya (Aiken, 1993 : 86 – 87)
Banyak orang mencari tahu ciri-ciri kepribadian seseorang, berikut ini daftar ciri-ciri kepribadian ekstrovert. Mana yang lebih baik dari kedua kepribadian ini, tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ciri-ciri Keprbadian Ekstrovert
·         Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
·         Terbuka dan seringkali banyak bicara
·         Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
·         Seperti aksi dan inisiatif
·         Mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru
·         Mengatakan apa yang mereka pikirkan
·         Tertarik dengan orang-orang baru
·         Mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya.
  •   Kehidupan yang tidak dapat dinikmati tidak perlu diselidiki
  •   Berusaha mencari aktivitas
  •   Sering bersahabat, banyak bicara, mudah mengenalnya
  •   Problema dapat diselesaikan dari luar
  •   Menghargai berbagai hubungan
Orang yang berkepribadian ekstrovert cocok untuk bekerja dalam tim yang harus bertemu dengan banyak orang seperti marketing, sales, customer service, pengajar, artis. Orang yang berkepribadian ekstrovert, biasanya diasosiasikan sebagai orang yang cenderung pelupa, kurang beres dalam urusan pribadi, jarang menjadi orang yang genius, kurang serius serta overconfident, namun kelebihannya, orang yang ekstrovert bisa bersosialisasi dengan baik antar sesama, dan tidak jarang menjadi bintang pergaulan.


Sifat dan Karakteristik Introvert